Minggu, 11 Juli 2010

PENDIDIKAN ANAK

Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat

Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi

Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu

Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah

Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar

Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai

Bila anak mendapat haknya, ia belajar bertindak adil

Bila anak merasa aman, ia belajar percaya

Bila anak mendapat pengakuan, ia belajar menyukai dirinya

Bila anak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta

KOMPETENSI GURU

  1. Kompetensi Akademik

a. menguasai bahan materi yang akan diajarkan.

b. Mengelola program belajar-mengajar.

c. Mengelola kelas.

d. Menggunakan media/sumber.

e. Menguasai landasan-landasan kependidikan.

f. Mengelola interaksi belajar-mengajar.

g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

h. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan.

i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.

j. Memahami prinsif-prinsif dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran.

  1. Kompetensi Professional

Guru sebagai jabatan professional di samping harus memiliki kompetensi akademik juga harus memiliki kompetensi professional yaitu kemampuan yang termanifestasi melalui unjuk kerja seorang guru dalam tugas mengajar. Dengan kompetensi professional yang dimiliki oleh seorang guru, ia tidak hanya memiliki wawasan yang luas dalam bidang studinya, akan tetapi juga mempunyai kemampuan mengorganisasikan bidang studi tersebut untuk kepentingan proses belajar-mengajar.

  1. Kompetensi Pribadi

Kompetensi pribadi merupakan kecakapan yang berhubungan dengan kepribadian seseorang. Kepribadian tersebut meliputi:

a. percaya pada diri sendiri.

b. Bersikap terbuka.

c. Peka terhadap perubahan.

d. Bertanggung jawab.

e. Toleran.

f. Mempunyai konsep diri.

g. Memiliki integritas.

h. Rendah hati.

i. Penuh gairah.

  1. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan sikap kepekaan seorang guru terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya. Beberapa kompetensi sosial meliputi hal-hal berikut:

a. kepemimpinan.

b. Tanggung jawab.

c. Loyalitas sosial.

d. Kepekaan sosial.

e. Kesadaran bermasyarakat.

f. Komunikasi sosial.

g. Kebinekatunggalikaan.

h. Adaptasi.

i. Kerjasama.

j. Toleransi.

AZ-ZAWAJ (NIKAH)

Menurut istilah syara’, nikah adalah aqad yang menghalalkan pria menggauli wanita atau sebalikny yang sebelumnya dilarang oleh syara’. Pernikahan adalah fitrah yang disyari’atkan untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran. Pernikahan juga untuk membedakan mana manusia yang beradab dan mana yang jahil. Pernikahan digambarkan dengan suatu hubungan insaniyyah yang agung. Bukan hanya bertujuan untuk memuaskan kebutuhan seksual saja, namun sebenarnya memiliki tujuan yang lebih tinggi dari itu. Rasulullah saw bersabda: ”Nikah itu adalah sunnahku, barangsiapa yang benci akan sunnahku, maka ia sama dengan benci kepadaku”.

Banyak sekali hikmah pernikahan di antaranya adalah:

  1. Pernikahan merupakan aplikasi perintah Allah swt dan RasulNya
  2. Mendapatkan pahala
  3. ’Iffah (kesucian)
  4. Memperoleh keturunan dan menjaga kelangsungan hidup manusia
  5. Mencukupi kebutuhan wanita
  6. Meraih ketenangan, cinta dan kasih sayang
  7. Terciptanya hubungan kekeluargaan dan rasa mencintai sesama manusia
  8. Nikmat anak
  9. Membentuk keluarga muslim yang menyembah Allah swt serta menjalankan perintahNya
  10. Memperbanyak jumlah umat Islam